OTT RSUDAM Jilmek Minta Selain Pemerasan Usut Juga Kasus Dugaan Mobil Bodong dan Senjata Tajam

Foto : Emil Salim, Ketua LSM Jaringan Lampung Merakyat (Jilmek),
BANDAR LAMPUNG — Kasus operasi tangkap tangan (OTT) dua ketua LSM di Lampung kini memasuki babak baru. Suara publik semakin keras menuntut penegakan hukum tanpa pandang bulu. Kali ini, dorongan datang dari Emil Salim, Ketua LSM Jaringan Lampung Merakyat (Jilmek), yang lantang meminta Polda Lampung bersikap tegas.
Di tengah masyarakat yang menanti kepastian hukum, Emil menegaskan agar Polda Lampung tidak hanya berhenti pada pasal pemerasan semata. “Dugaan pemerasan memang penting, tetapi jangan abaikan indikasi lain, seperti kepemilikan senjata tajam dan kendaraan tanpa surat resmi. Semua harus diusut sampai tuntas,” katanya penuh tekanan.
Emil juga menyoroti praktik perlakuan istimewa di dalam tahanan yang kerap menimbulkan tanda tanya. Ia mengingatkan agar tidak ada celah bagi tersangka menggunakan fasilitas, termasuk telepon genggam. “Kalau itu terjadi, masyarakat akan semakin kehilangan kepercayaan. Keadilan akan terluka,” tandasnya.
Tak berhenti di situ, Emil membuka pintu bagi korban lain untuk bersuara. “Kalau ada yang merasa jadi korban, jangan takut melapor. Polisi adalah tempat paling tepat untuk mencari keadilan,” ujarnya.
Seruan Emil ini seolah mewakili keresahan publik. Kasus OTT oknum LSM bukan hanya soal nama baik lembaga, tapi juga tentang citra penegakan hukum di Lampung. Masyarakat kini menunggu: apakah aparat benar-benar akan mengusutnya hingga ke akar-akarnya, atau kasus ini akan berakhir setengah jalan.(Rls)