KIM Jadi Penggerak Desa Digital, Pemerintah Dorong Kolaborasi untuk Percepat Transformasi

IMG-20250826-WA0043

Bandar Lampung — Upaya mempercepat transformasi digital di tingkat desa mendapat perhatian serius dari pemerintah. Melalui Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) bekerja sama dengan Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Komunitas Informasi Masyarakat (KIM) di Balai Keratun, Selasa (26/8/2025).

Plt. Direktur Komunikasi Publik Komdigi, Marolli J. Indarto, menegaskan KIM merupakan simpul penting dalam rantai komunikasi pemerintah dengan masyarakat.
“KIM harus menjadi ujung tombak penyebaran informasi yang tidak hanya akurat, tetapi juga mudah dipahami oleh warga desa. Dengan begitu, program strategis seperti Koperasi Desa Merah Putih bisa benar-benar dirasakan manfaatnya,” jelasnya.

Program Koperasi Desa Merah Putih sendiri diatur melalui Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025. Fokusnya adalah memperkuat ekonomi kerakyatan di desa, menjembatani kesenjangan dengan kota, sekaligus membangun kemandirian berbasis komunitas.

Marolli menambahkan, KIM perlu beradaptasi dengan era digitalisasi melalui konten edukasi dan inspirasi yang dekat dengan keseharian masyarakat. Menariknya, peserta Bimtek akan menerima sertifikat kompetensi setara 6 GB sebagai bukti peningkatan kapasitas di bidang komunikasi digital.

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menekankan perlunya dukungan nyata dari pemerintah desa.
“Dana Desa seharusnya dapat digunakan sebagai instrumen pembiayaan KIM. Tanpa dukungan regulasi dan pendanaan yang jelas, sulit bagi KIM untuk berkembang dan konsisten menjalankan fungsinya,” ungkapnya.

Selain itu, forum ini juga menyoroti pentingnya sinergi antara KIM, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait dalam menggali potensi desa. Pemanfaatan teknologi digital dinilai menjadi kunci untuk memperluas akses pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal.

Bimtek yang berlangsung secara luring dan daring ini diikuti oleh perwakilan Kominfo kabupaten/kota, Dinas Koperasi dan UKM, media, hingga anggota KIM.

Harapannya, KIM bukan hanya menjadi corong informasi, melainkan motor literasi digital desa menuju masyarakat yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing.(Dinas Kominfotik Prop. Lampung)

 

Editor : Bambang.S.P|BENSORINFO.COM