Ketua TP. PKK Lampung Purnama Wulan Dorong Perempuan Perkuat Industri Kreatif Budaya

Bandar Lampung – Ketua TP. PKK Provinsi Lampung, Purnama Wulan Sari Mirza menegaskan bahwa perempuan memiliki posisi strategis dalam menghidupkan kembali seni, budaya, sekaligus memperkuat ekonomi kreatif.
Hal itu ia sampaikan saat hadir sebagai narasumber dalam program Suara Budaya Nusantara RRI Lampung dan RRI Jakarta, Senin (15/9/2025). Kehadiran Purnama Wulan juga menjadi bagian dari sosialisasi Festival Bebay Butabuh 2025 yang digelar atas kolaborasi Dewan Kesenian Lampung (DKL) dan TP. PKK Provinsi Lampung.
“Banyak karya seni lahir dari tangan perempuan, mulai dari tari, musik, kriya, kuliner hingga wastra. Perempuan Lampung ini memang harus serba bisa, termasuk mengembangkan potensi ekonomi melalui seni budaya,” ujarnya.
Menurutnya, kuliner khas seperti seruit, kerajinan tangan, hingga busana berbasis budaya merupakan bukti nyata perempuan Lampung mampu berdaya melalui kreativitas. “Kalau ke Lampung belum makan seruit, rasanya belum lengkap,” tambahnya sambil tersenyum.
Festival Bebay Butabuh 2025 akan berlangsung di Taman Budaya Lampung pada 23 Oktober mendatang, dengan peserta dari 15 kabupaten/kota se-Lampung. Pendaftaran dibuka sejak 7 September hingga 16 Oktober 2025 dan gratis untuk umum.
Purnama Wulan berharap festival ini menjadi agenda tahunan dan mampu menginspirasi perempuan Lampung untuk terus berperan dalam pembangunan. “Perempuan di bidang seni budaya ini adalah aset. Mereka bisa menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, sekaligus memperkuat identitas Lampung,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Umum DKL, Satria Bangsawan menambahkan bahwa festival ini menjadi ruang apresiasi khusus bagi perempuan untuk tampil memainkan musik tradisional yang selama ini lebih banyak dimainkan laki-laki.
“Melalui kegiatan ini, seni dan budaya Lampung tidak hanya terjaga tapi juga berkembang. Bahkan bisa menjadi daya tarik wisatawan ketika datang ke Lampung,” jelasnya.
Baik Purnama Wulan maupun Satria Bangsawan sepakat, Festival Bebay Butabuh perlu dilanjutkan setiap tahun sebagai wahana pelestarian sekaligus pengembangan seni budaya Lampung.
Editor : Bambang.S.P|BENSORINFO.COM