Dari Balik Jeruji, Lapas Kelas I Bandar Lampung Ikut Menyalakan Obor Asta Cita Indonesia Emas 2045

Bandar Lampung — Di bawah kepemimpinan Ike Rahmawati, Lapas Kelas I Bandar Lampung menunjukkan bahwa tembok tinggi pemasyarakatan bukanlah penghalang untuk berkontribusi bagi bangsa. Justru dari balik jeruji, semangat transformasi nasional dan cita-cita menuju Indonesia Emas 2045 terus menyala melalui implementasi nyata dari Asta Cita pemerintah.
🔴 Menanam Nilai Pancasila dan Kemanusiaan
Lapas menerapkan sistem pembinaan berlandaskan humanisme pemasyarakatan — membina, bukan menghukum. Setiap warga binaan diperlakukan dengan adil dan bermartabat, memperoleh hak pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja. Prinsip ini sejalan dengan nilai-nilai HAM dan keadilan sosial dalam Pancasila.
🟢 Membangun Kemandirian Bangsa
Melalui program ketahanan pangan lokal, seperti perkebunan SAE dan Branggang, serta inovasi cocopeat dari limbah kelapa, Lapas mendorong kemandirian ekonomi yang berakar pada sumber daya lokal. Produksi Roti Raja Bakery menjadi bukti bahwa dari dalam pemasyarakatan pun dapat lahir kekuatan pangan nasional yang mandiri.
🔵 Melahirkan Wirausaha Tangguh
Lapas tidak sekadar melatih warga binaan, tetapi juga menciptakan ekosistem wirausaha berkelanjutan. Melalui Akademi Passai, mereka dilatih untuk mengelola usaha dan menghasilkan produk bernilai ekonomi, baik untuk pasar domestik maupun ekspor, sehingga setelah bebas mampu berdikari di tengah masyarakat.
🟡 Meningkatkan SDM dan Kesetaraan Gender
Empat warga binaan perempuan sukses menjadi penerima pertama Sertifikat Kompetensi BNSP di Lampung untuk bidang menjahit. Di sisi lain, program Kejar Paket A, B, dan C terus dijalankan sebagai bukti nyata komitmen Lapas dalam meningkatkan mutu sumber daya manusia tanpa membedakan gender.
🟠 Mendorong Hilirisasi dan Inovasi Lokal
Inovasi pengolahan limbah kelapa menjadi cocopeat berstandar ekspor dan hasil pertanian dari lahan binaan menjadi simbol industri hijau berbasis lokal. Setiap proses melibatkan warga binaan sebagai pelaku utama, menegaskan bahwa pembinaan produktif adalah bentuk rehabilitasi terbaik.
🔴 Menegakkan Hukum yang Humanis
Lapas Kelas I Bandar Lampung menerapkan deteksi dini harian, razia gabungan, serta sinergi dengan TNI, Polri, dan APH lainnya untuk memastikan lingkungan yang aman, tertib, dan bebas narkoba. Semua langkah ini dijalankan dengan prinsip penegakan hukum yang tegas namun berkeadilan.
⚫ Menumbuhkan Harmoni Sosial
Program Jumat Berkah menjadi wadah petugas dan warga binaan untuk berbagi makanan dengan masyarakat sekitar. Inisiatif ini memperkuat nilai gotong royong, empati, dan keharmonisan sosial, sekaligus memperlihatkan bahwa pemasyarakatan sejati harus menyatu dengan kehidupan masyarakat.
“Kami tidak hanya membina narapidana, tapi menyiapkan manusia-manusia baru yang siap kembali membangun bangsa,” tegas Ike Rahmawati, Kalapas Kelas I Bandar Lampung.
Melalui pendekatan pembinaan holistik – keterampilan, mental, dan spiritual, Lapas Kelas I Bandar Lampung menjelma menjadi pusat pembentukan insan unggul. Dari balik tembok pemasyarakatan, mereka turut menyalakan obor Asta Cita menuju Indonesia Emas 2045.(BSP)
Tagar: #AstaCita #IndonesiaEmas2045 #PemasyarakatanBerkarya #LapasKelas1BandarLampung #PemasyarakatanPastiBermanfaat
Editor : BAMBANG.S.P|BENSORINFO.COM