BPS Lampung Dan Wartawan Perkuat Literasi Statistik dan Sukseskan Sensus Ekonomi 2026

IMG_20251210_230310_901

Bandar Lampung — BPS Provinsi Lampung kembali merangkul para jurnalis dalam upaya memperkuat pemahaman terkait data dan indikator pembangunan. Melalui Workshop Wartawan bertema Pengenalan Indikator Strategis dan Sosialisasi SE2026 yang digelar di Aula BPS Provinsi Lampung pada Rabu, 10 Desember 2025, sinergi antara BPS dan media kembali ditegaskan sebagai kunci menghadirkan informasi yang akurat dan berimbang.

Dalam penyampaiannya, Kepala BPS Provinsi Lampung, Ahmadriswan Nasution, menekankan bahwa media memegang peran penting dalam memastikan setiap angka yang dipublikasikan dipahami dengan benar. Menurutnya, jurnalis tidak hanya bertugas menyampaikan berita, tetapi juga mengolah data agar tidak menimbulkan bias di tengah derasnya arus informasi.

“Di tengah cepatnya arus informasi, kemampuan memahami data menjadi alat penting. Kesalahan membaca satu angka saja bisa mengubah persepsi publik dan berdampak pada kebijakan,” ujar Ahmadriswan. Ia menyebut jurnalis sebagai data storyteller yang mampu mengemas statistik menjadi cerita yang dekat dengan masyarakat.

Sejalan dengan itu, Ketua PWI Lampung, Wirahadikusumah, juga memberikan masukan konstruktif, mendorong BPS untuk terus menyederhanakan penyajian data agar lebih mudah dipahami oleh publik.

Pada sesi diskusi, pandangan menarik datang dari Adian Saputra, Pimpinan Redaksi Wartalampung.id. Ia menegaskan bahwa kerja keras para statistisi di lapangan—mulai dari mendata usaha kecil, menggali informasi penghasilan, hingga mencatat dinamika tenaga kerja—akan kehilangan makna jika tidak dihidupkan melalui jurnalisme yang kuat. “Data BPS hanya akan menjadi deretan angka jika tidak ditautkan dengan kisah manusia di baliknya,” ujarnya. Menurut Adian, tugas media adalah menjadikan data lebih bernyawa dengan menghadirkan realitas dan cerita yang melatarbelakanginya.

Selain menguatkan literasi statistik, workshop ini juga menjadi sarana untuk mensosialisasikan Sensus Ekonomi 2026 (SE2026). Ahmadriswan kembali menegaskan bahwa SE2026 bertujuan murni untuk perencanaan pembangunan dan pemetaan ekonomi nasional, tanpa keterkaitan dengan pajak atau penegakan hukum.

Kegiatan yang melibatkan 32 media massa, termasuk TVRI, RRI, media cetak, dan portal berita daring di Lampung tersebut, ditutup dengan ajakan untuk terus memperkuat kolaborasi demi menghadirkan data, informasi, dan pemberitaan yang berkualitas bagi masyarakat.

#CintaData #SELangkah2026 #MencatatEkonomiIndonesia #SensusEkonomi #BPSProvinsiLampung

 

Editor : Bambang.S.P|BENSORINFO.COM