Banjir Rendam Ribuan Rumah di Bandarlampung, DPRD Soroti Drainase dan Perubahan Tata Ruang

IMG-20250121-WA0061-1024x1365_1.jpg

Foto : Yunadi, Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung.

BENSORINFO.COM —Banjir yang terjadi dalam tiga hari terakhir telah merendam 14.160 rumah di 19 titik yang tersebar di 10 kecamatan Kota Bandarlampung dan sejumlah wilayah lain di Provinsi Lampung. Bencana ini kembali menyoroti persoalan sistem drainase yang dinilai kurang optimal.

Sekretaris Komisi IV DPRD Lampung, Yusnadi, menilai bahwa buruknya sistem drainase menjadi faktor utama penyebab banjir. Ia mendorong adanya modernisasi drainase dengan teknologi ramah lingkungan serta perawatan berkala agar lebih efektif dalam mengantisipasi genangan air.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya penerapan sistem peringatan dini berbasis digital. Dengan memanfaatkan data curah hujan, volume air sungai, serta pasang surut laut, sistem ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi banjir.

Yusnadi juga menyoroti alih fungsi lahan di daerah hulu, seperti di Sumur Putri dan Rajabasa, yang memperburuk kondisi banjir di wilayah hilir. Menurutnya, penegakan aturan tata ruang dan upaya reboisasi harus segera dilakukan guna mengurangi risiko banjir yang semakin parah.

Sementara itu, untuk kawasan pesisir seperti Kecamatan Panjang, ia mengusulkan pembangunan kolam retensi dan pemasangan pintu air otomatis sebagai solusi jangka panjang dalam mengendalikan aliran air.

Sebagai penutup, Yusnadi menekankan bahwa upaya mitigasi banjir tidak dapat dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi membutuhkan sinergi dari berbagai pihak. Kesadaran masyarakat dalam menjaga lingkungan serta program padat karya untuk perawatan drainase secara rutin juga menjadi kunci dalam mencegah bencana serupa terjadi di masa depan.

 

Editor : IFFAH.Yy

BENSORINFO.COM