Alzier Dukung Polisi Tangkap LSM Nakal, “Sikat Kalau Melawan”

IMG-20250922-WA0166

Foto : M. Allier Dianis Thabranie..

Bandar Lampung – Tokoh masyarakat Lampung, Alzier Dianis Thabranie, menyatakan dukungannya terhadap langkah kepolisian menindak tegas oknum LSM dan Ormas yang terlibat aksi pemerasan.

Hal itu disampaikan Alzier dalam percakapan grup WhatsApp RMOL Lampung, Senin (21/9/2025).

“Nakal-nakal begitu tangkap wae yo dekku. Kusut yo…,” ujar Alzier.

“Sikat-sikat wae, kalau ngelawan sama polisi yo… Biar kapok itu,” tambahnya.

OTT Kasus Pemerasan di RSUDAM

Sebelumnya, jajaran Polda Lampung menangkap ketua dan anggota LSM berinisial W dan F. Keduanya diduga melakukan pemerasan terhadap Direktur Utama RSUD Abdul Moeloek (RSUDAM), Imam Ghozali.

Dirreskrimum Polda Lampung, Kombes Pol Indra Hermawan, membenarkan penangkapan tersebut. Saat ini keduanya masih menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik Subdit III Jatanras Ditreskrimum.

“Ya, saat ini (W dan F) masih dalam pemeriksaan. Untuk saksi-saksi sudah ada enam orang yang dimintai keterangan,” ujar Indra, Senin (22/9/2025).

Modus Pemerasan

Menurut Indra, kasus ini bermula pada Juni 2025 saat kedua pelaku menghubungi korban melalui WhatsApp. Mereka mengirimkan berita-berita bernarasi menyudutkan korban, disertai ancaman akan menggelar aksi demonstrasi di RSUDAM.

Pada 18 September 2025, polisi mendapat laporan bahwa ancaman demonstrasi tersebut benar akan dilakukan. Imam Ghozali kemudian mengutus salah satu kepala bagian (Kabag) untuk bertemu dengan W dan F.

“Dalam pertemuan itu, pelaku meminta proyek dan fee 20 persen. Karena tidak bisa dipenuhi, akhirnya korban menyerahkan uang Rp20 juta pada Minggu kemarin,” jelas Indra.

Hasil penyelidikan menyebutkan, pelaku sengaja mencari keuntungan dengan menyebarkan berita-berita mendiskreditkan korban dan melakukan pemerasan.

“Ya, mereka mendapatkan keuntungan lewat aksi pemerasan tersebut,” tegas Indra.(*))