Perjuangan Gubernur Lampung Rahmad Mirza Djausal Berbuah Hasil, Presiden Setujui Lartas Impor Tapioka

IMG-20250920-WA0010

JAKARTA – Aspirasi petani singkong dari Lampung akhirnya mendapat jawaban. Presiden RI Prabowo Subianto memberikan instruksi tegas untuk melindungi komoditas lokal dengan memberlakukan larangan terbatas (Lartas) impor etanol dan tepung tapioka.

Instruksi itu disampaikan langsung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman usai memimpin Rapat Perlindungan Petani Ubi Kayu dan Tebu di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025). Rapat tersebut dihadiri perwakilan pemerintah pusat, daerah, aparat penegak hukum, asosiasi petani, serta pelaku usaha di sektor singkong, tapioka, dan tebu.

Menurut Mentan Amran, keputusan Lartas merupakan arahan Presiden agar industri dalam negeri lebih berpihak kepada hasil produksi petani lokal.
“Etanol dan tepung tapioka akan diberlakukan Lartas. Kalau produksi kita cukup, impor dihentikan. Dengan begitu, kebutuhan nasional dipenuhi dari petani sendiri,” tegas Amran.

Selama ini, impor tepung tapioka menekan harga singkong di tingkat petani karena industri cenderung memilih bahan baku impor yang lebih murah. Dengan adanya pembatasan impor, pasar kembali diarahkan untuk menyerap singkong dalam negeri.

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menyambut baik keputusan tersebut. Ia menilai kebijakan ini menjadi kabar gembira bagi petani singkong Lampung yang selama ini berjuang menghadapi anjloknya harga.
“Alhamdulillah, jerih payah kita bersama petani akhirnya mendapat perhatian Presiden. InsyaAllah dengan Lartas ini harga singkong akan kembali stabil, dan kesejahteraan petani meningkat,” ungkap Gubernur Mirza.

Selain itu, ia juga mendorong pemerintah pusat untuk menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) tepung tapioka agar perdagangan tetap terkendali dan petani mendapat keuntungan lebih adil.
“Pemprov Lampung akan terus mengawal implementasi kebijakan ini supaya benar-benar dirasakan manfaatnya oleh petani,” tambahnya.(*)

 

Editor : Bambang.S.P|BENSORINFO.COM