Gerakan Rakyat Masih Konsolidasi, Belum Putuskan Jadi Partai Politik

IMG-20250713-WA0146

Jakarta — Ketua Umum Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Rakyat, Sahrin Hamid, menegaskan bahwa organisasinya yang merupakan wadah para relawan pendukung Anies Baswedan, hingga kini masih berada dalam tahap konsolidasi dan belum memutuskan arah politiknya, termasuk kemungkinan menjadi partai politik.

“Apakah organisasi ini akan menjadi partai politik, atau bekerja sama dengan partai politik lain, itu belum ada keputusan final. Semuanya masih sangat dinamis,” ujar Sahrin dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Gerakan Rakyat di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (13/7/2025).

Menurut Sahrin, keputusan mengenai masa depan organisasi akan sangat bergantung pada aspirasi masyarakat yang disalurkan melalui para pimpinan wilayah (DPW) se-Indonesia.

Ia juga menjelaskan bahwa Gerakan Rakyat, yang resmi dideklarasikan pada 27 Februari 2025, telah mengantongi legalitas hukum dari Kementerian Hukum dan HAM dalam bentuk perkumpulan.

“Dalam Rapimnas kali ini, kami akan fokus menghimpun pandangan dari seluruh DPW terkait arah Gerakan Rakyat ke depan, sekaligus melakukan penataan struktur organisasi,” tuturnya.

Sahrin menambahkan, forum Rapimnas ini merupakan momen penting karena menjadi ajang pertemuan pertama seluruh pimpinan wilayah dari seluruh Indonesia.

“Yang jelas, fokus utama kita saat ini adalah menata struktur organisasi. Dari yang sebelumnya berbasis relawan pendukung Pak Anies, kini mulai kita konsolidasikan secara struktural,” pungkasnya.