Aniaya ART Selama Bertahun-Tahun, Oknum Dokter PNS di Bandarlampung Dilaporkan ke Polisi

BANDARLAMPUNG — Seorang oknum dokter berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) berinisial DM, yang bertugas di salah satu puskesmas di Kota Bandarlampung, dilaporkan ke pihak kepolisian karena diduga melakukan tindak kekerasan terhadap asisten rumah tangganya (ART).

Korban berinisial Rb (45), wanita asal Kotabumi, Kabupaten Lampung Utara, mengaku telah bekerja di rumah DM sejak tahun 2017 tanpa menerima gaji tetap.

Dalam keterangannya kepada wartawan, Rb menuturkan bahwa kekerasan yang dialaminya memuncak ketika dirinya dituduh mencuri uang oleh sang majikan.
“Tuduhan itu tidak benar. Saya tidak pernah mencuri,” ujar Rb, Kamis (16/10/2025) malam.

Namun, bukannya mencari kejelasan, DM justru memukuli korban hingga menyebabkan mata kirinya lebam. Tak berhenti di situ, Rb juga mengaku dipukul di bagian punggung menggunakan gagang sapu dan disikut oleh pelaku.

Peristiwa kekerasan itu terjadi di rumah pelaku yang berada di Kecamatan Tanjungsenang, Bandarlampung. Rb juga mengungkapkan bahwa tindak kekerasan sudah sering terjadi sejak awal ia bekerja. Bahkan, suami dan anak laki-laki DM disebut turut melakukan hal serupa.

“Kepala saya sering dipukul pakai handphone atau sapu oleh suami majikan. Anak laki-lakinya juga pernah meninju wajah saya, tapi waktu itu tidak terlalu memar,” ungkap Rb.

Lebih memilukan, selama delapan tahun bekerja, korban mengaku tidak pernah menerima gaji secara layak. “Kalau saya perlu uang, saya minta. Itupun sedikit dan selalu dicatat oleh majikan saya,” tambahnya.

Kesempatan untuk melarikan diri datang pada 10 Oktober 2025, ketika Rb diperintahkan membuang sampah. “Saya kabur ke rumah adik saya,” ujarnya.

Setelah berdiskusi dengan keluarga, korban akhirnya melaporkan kasus penganiayaan tersebut ke Polresta Bandarlampung pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Rb juga telah menunjuk Wahyu Widiyatmiko, S.H. & Partners sebagai kuasa hukum untuk menangani perkara ini.(*)

Editor : Bambang.S.P| BENSORINFO.COM