Warga Panjang Tegas Tolak Provokasi!

Bandar Lampung – Aliansi Masyarakat Panjang Bersatu dengan tegas menolak aksi provokatif yang dilakukan oleh segelintir oknum yang mengaku mewakili warga Panjang terkait penanganan banjir di wilayah Kampung Bahari, Kampung Baru Panjang Utara, dan Panjang Selatan pada Senin (28/04/2025).
Tokoh masyarakat H. Musabaqoh dan tokoh pemuda yang juga praktisi hukum, Ryan, mengecam keras aksi tersebut. Mereka menilai tindakan itu tidak etis, arogan, dan menyesatkan.
“Oknum itu mengaku mahasiswa, tapi sikap dan bahasanya jauh dari etika. Seharusnya mereka menjadi contoh, bukan malah memprovokasi,” ujar Ryan.
Menurutnya, masyarakat Panjang justru menolak keterlibatan pihak luar yang membawa-bawa nama warga untuk menyerang pemerintah. Aksi unjuk rasa di depan Kantor Pemkot Bandar Lampung yang menuding pemerintah lamban dalam penanganan banjir dinilai tidak berdasar.
“Kami justru berterima kasih atas respon cepat Pemkot. Dalam waktu singkat setelah banjir, bantuan langsung datang dan penanganan berjalan cepat,” tambah H. Musabaqoh.
Warga Panjang juga menyatakan dukungan terhadap langkah konkret Pemkot dalam mitigasi bencana banjir ke depan. Mereka membantah tuduhan bahwa Wali Kota tidak hadir saat bencana terjadi.
“Bu Eva turun langsung malam itu, dalam hujan, bersama camat, BPBD, TNI-Polri, bahkan petugas damkar. Kami lihat dengan mata kepala sendiri,” kata Anwar, warga Panjang Utara.
Anwar menyatakan kecewa atas aksi provokatif yang menyudutkan upaya penanganan banjir. Menurutnya, aksi tersebut justru mencoreng nama baik warga Panjang.
“Orang yang berbicara seenaknya itu bukan perwakilan kami. Kalau kejadian serupa terulang lagi, kami warga Panjang tidak akan tinggal diam,” tegasnya.
Warga Panjang memastikan bahwa mereka tidak pernah terlibat dalam aksi tersebut dan mengecam keras penggunaan nama warga Panjang oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Editor : Bambang.S.P|BENSORINFO.COM